1. Mengimani hal-hal yang ghoib
maksudnya mempercayai, meyakini perkara dan kejadian yang tidak terpanca indra,
belum bisa di terka baik ghoib di dunia atau di akhirat, seperti adanya
malaikat, syetan, jin, yang kesemuanya itu masuk kelompok makhluk ghoib,
kejadian alam kubur, kejadian syurga, neraka, alam mahsyar, kiamat atau
kejadian-kejadian yang pasti akan terjadi di masa yang akan datang.
2. “Iqomatus sholat” atau
mendirikan shalat, yang di maksud mendirikan shalat adalah melakukan shalat
dengan sebaik-baiknya, yang sesuai dengan ajaran al-qur’an dan contoh-ontoh
dari rosul SAW, sehingga kejadian shalat ditata dari tempat, wudhu (air yang
dipakai), kesucian badan, pakaian serta ketika melakukan shalatnya yang ia
kejar bukan banyaknya tapi kesempurnaan shalatnya, sehingga fiqih mengatur ada
rukun qouli, rukun fi’li dan rukun qolbi.
a. Rukun qouli yang berhubungan
dengan bacaan
b. Rukun fi’li yang berhubungan
dengan gerakan, dan
c. Rukun qolbi yang berhubungan
dengan hati, sehingga shalatnya itu betul-betul melahirkan jati dirinya shalat,
diantaranya tercegah dari maksiat, kemunkaran, pedzaliman dan sifat-sifat buruk
yang ada.
3. Gemar berinfak yakni
menginfakan/ shodaqohkan baik yang wajib dan sunnah kepada orang-orang atau
pihak-pihak yang berhak menerimanya, terutama untuk kepentingan agama. Infaq
tersebut bisa berupa zakat, shodaqoh jariyah, wakaf, wasiat, hibah, sehingga
harta yang kita miliki tidak hanya dirasakan oleh kita sendiri.
4. Mengimani, meyaqini akan
kitab yang diturunkan oleh allah kepada nabi Muhammad SAW, yakni al-qur’an dan
juga mengimani, meyakini, akan kitab-kitab yang telah diturunkan kepada
nabi-nabi sebelum nabi Muhammad SAW yang jumlah keseluruhan ada 104 kitab,
dengan terbagi 2 istilah, yakni suhuf dan kitab. Suhuf artinya hanya berupa
lembaran tulisan pada kayu atau kulit yang tidak terjilid, sedangkan kitab
lebih dari itu, tulisan yang terdapat pada kertas atau kulit yang sudah
terjilid sehingga lebih rapih dan lebih terjamin di bandingkan dengan suhuf.
Menurut catatan para ahli
tauhid, bahwa jumlah kitab dan suhuf yang allah turunkan kepada nabi itu ada
104, dengan rincian :
a. 60 suhuf diberikan kepada
nabi Ibrohom AS
b. 30 suhuf diberikan kepada
nabi Syis putra nabi Adam
c. 10 suhuf diberikan kepada
nabi Musa As, sebelum taurot
d. 4 kitab, yaitu taurot
kepada nabi Musa As, zabur kepada nabi daud As,
Injil kepada nabi Isa As, dan
Al-qur’an kepada nabi Muhammad SAW.
5. Meyakini seyakin-yakinnya
akan kehidupan akhirat, serta kejadian-
kejadian yang akan terjadi pada hari akhir tersebut, yang diawali dengan
terjadinya qiamat, alam mahsyar, adanya mizan (penimbangan amal), hisab
(perhitungan amal), siroth (jembatan penyebrangan) dari alam mahsyar menuju
syurga, Haodh (telaga kautsar) danau besar yang disiapkan untuk mandinya ahli syurga
dan juga terakhir adanya syurga dan neraka. Bahwa orang-orang muttaqin dengan
kesempurnaan 5 sifat tersebut, merekalah yang mendapatkan hidayah dari allah
dan merekalah yang bahagia serta sukses baik di dunia terutama di akhirat
kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar